ChatBox

Pengobatan Gratis

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Penghargaan Buat Azis Syamsudin dari KNPI Jaktim

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tim Dokter dan Apoteker dari Korea

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pengobatan Gratis Kerjasama Indonesia Korea

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

“Selamat Idul Fitri 1434 H. Mohon maaf lahir dan batin.”

Perubahan diawali dari kesadaran bahwa kita memang harus berubah, kembali pada titik awal dimana kita mulia sebagai manusia. Perubahan bangsa ini juga di awali dari kesadaran bahwa bangsa kita harus berubah. Kita kembali, merestorasi, nilai-nilai awal kita sebagai suatu bangsa dan negara yang besar dan merdeka.

Bangsa yang sadar bahwa tidak ada jalan lain baginya untuk maju kecuali dengan bekerja keras. Bangsa yang sadar bahwa tidak ada jalan lain baginya untuk besar kecuali dengan jujur mengakui segala kekurangannya.

Saatnya bukan nanti. Kini adalah saatnya untuk berubah. Ya, sekarang.

Ijinkanlah kami, Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda NasDem mengucapkan:

“Selamat Idul Fitri 1434 H. Mohon maaf lahir dan batin.”



Martin Manurung                                             Benny Wijaya SHi
Ketua Umum Garda Pemuda NasDem               Caleg DPRD DKI
                                                                       Dapil Kec Cakung, Pulogadung
                                                                       Matraman

Martin Manurung : Senjata Kita Adalah Ideologi

Ketua Umum Garda Pemuda Partai Nasdem, Martin Manurung mengemukakan salah satu kunci konsolidasi menghadapi pemilu 2014, adalah keteguhan memegang komitmen pada ideologi partai. Bila ideologi di pegang teguh, sekuat apapun badai, akan bisa dihadapi.

"Kepemimpinan ideologi akan membuat perjuangan kita lestari tak lekang di telan jaman," kata Martin pada acara peringatan HUT Ke-2, Garda Pemuda Nasdem dan Garnita Malahayati di kantor pusat DPP Partai Nasdem, Jakarta,

Ia menjelaskan kepemimpinan ideologi akan mencegah para kader menjadi politisi yang mudah melacurkan diri. Kepemimpinan ideologi, akan memperkuat jati diri para kader muda Nasdem, sehingga benar-benar menjadi anak muda harapan bangsa.

Dia menegaskan contoh itu sudah dialami Nasdem saat masih berusia seumuran jagung. Garda Pemuda Nasdem diterpa badai di internal organisasi. Tapi, kesetian kepada ideologi restorasi membuat Garda Pemuda Nasdem, mampu melewati badai tersebut.

"Saya kutip, Man Kann das lieb toten, aber nicht den geist (manusia dapat membunuh tubuh, tapi tak dapat membunuh jiwa)," ujarnya.

Dia yakin, bila kader Garda Nasdem setia pada ideologi, tak ada siapapun yang bisa membunuhnya. Dia mengingatkan sebuah organisasi akan kokoh berdiri tegak, dan maju ketika ia diuji.

"Mari kita saling menguatkan diri, saling membesarkan hati dan tetap bersama. Dan saya mengenai ini teringat sebuah lagu dangdut : Percuma saja berlayar, bila kau takut gelombang. Percuma saja bercinta, kalau takut sengsara," tuturnya.

Menurutnya, pemilu 2014, adalah medan pertaruhan ideologi. Bangsa ini, memerlukan perubahan. Nasdem, menawarkan semangat perubahan itu. Tapi, hal itu bukan perkara mudah.

"Siapakah yang akan kita hadapi? Kita akan menghadapi raksasa-raksasa politik yang telah berdiri sekian lama dan berurat akar dalam masyarakat kita. Langit boleh runtuh, tetapi kader-kader gerakan perubahan harus menunjukan kadar ideologi yang lebih tinggi dari partai lain," tegasnya.

Yayasan Pelangi Pancasila Sakti Gelar Tasyakuran dan Santunan

Yayasan Pelangi Pancasila Sakti, sebagai salahsatu yayasan yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan, terus berupaya membantu masyarakat, khususnya yang nasibnya kurang beruntung, kegiatan yang rutin digelar dalam setiap iven Yayasan Pelangi Pancasila Sakti, adalah Santunan Yatim Puatu dan Dhuafa.

Benni Wijaya SHi, Ketua Yayasan Pelangi Pancasila Sakti, yang juga Caleg DPRD DKI dari Partai Nasdem daerah Pemilihan Jakarta IV yang meliputi Kecamatan Pulogadung, Jatinegara dan Cakung, disela acara tersebut menegaskan, bahwa yayasan ingin mengajak pada seluruh warga Jakarta untuk senantiasa peduli dengan anak Yatim piatu, demikian juga menjelang Pemilu, agar dapat berperan aktif dalam mensukseskan Pemilu 2014 mendatang.

Kalau  selama ini ada warga Jakarta yang kecewa dengan ulah sejumlah anggota dewan yang terlibat Korupsi, hal tersebut tidak perlu diiringi kekecewaan dengan golput, namun hendaknya masyarakat tetap memberikan hak pilihnya, dengan memilih partai maupun sosok calon anggota wakil rakyat, yang benar-benar memiliki tanggung jawab pada masyarakat, bangsa dan Negara. Ini demi pembangunan Jakarta pada 5 tahun mendatang.

Saat disinggung akan tasyakuran kali ini, Benni Wijaya yang juga mantan Ketua KNPI Kota Jakarta Timur ini mengaku, bahwa ungkapan syukur dilakukan atas amanah dari Ketua Umum Partai Nasdem yang telah memberikan kepercayaan untuk maju sebagai Caleg sesuai Daftar Calon Sementara (DCS) dengan nomor urut 5 di Partai Nasdem Dapil Jakarta IV, dengan amanah tersebut pihaknya akan bekerja keras untuk kemajuan partai untuk meraih suara terbanyak di daerah pemilihan Kecamatan Pulogadung, Matraman dan Cakung, kedepan Partai Nasdem akan mampu memperjuangkan kesejahteraan rakyat, tegasnya.

GP Nasdem DKI Jakarta

Pengembangan struktur organisasi Garda Pemuda Nasdem terus dilakukan, termasuk pembentukan DPW DKI Jakarta. Hal itu ditandai dengan dilakukannya forum sosialisasi GP Nasdem Jakarta yang dilaksanakan di kantor DPP Garda Pemuda Nasdem,  Hadir sekitar 100 orang pemuda-pemudi dari beragam latar belakang pada forum sosialisasi tersebut.

Ketua Umum GP Nasdem Martin Manurung hadir disertai pengurus DPP lainnya, antara lain Ketua Bidang II Jupiter, Ketua Bidang III Iwel Sastra, Wakil Sekjen Ivanhoe Semen, Nova Harivan Paloh dan Riska Ogi. "Kota Jakarta adalah melting pot Indonesia, tempat berbaurnya seluruh lapisan, golongan, suku dan agama yang ada di negeri kita. Karena itu, kepengurusan GP Nasdem Jakarta hendaknya melambangkan keberagaman itu, agar kita menjadi representasi yang utuh dari anak-anak muda Jakarta," ujar Martin. Selain itu, GP Nasdem Jakarta juga ditantang untuk bisa melibatkan sebanyak-banyaknya anak muda. Ada anggapan bahwa pemuda-pemudi Jakarta cenderung hedonis, apatis dan apolitis.

Ada juga semangat individualisme yang berkembang sehingga pemuda di Jakarta sering dipersepsikan kurang peduli terhadap kondisi masyarakat sekitarnya. "GP Nasdem Jakarta harus menjawab tantangan itu. Bagaimana menarik anak-anak muda sehingga lebih peduli, optimis dan mau terlibat dalam aktivitas-aktivitas sosial serta politik. Ini penting, sebab politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan juga proses pengambilan keputusan yang akan memengaruhi kehidupan dan masa depan anak-anak muda. Kita harus bergerak untuk mengubah dan menjamin masa depan kita sendiri," seru Martin. Ivanhoe menambahkan bahwa forum sosialisasi ini adalah proses awal. Diharapkan dengan sosialisasi ini, semakin banyak anak-anak muda yang mengenal dan mau terlibat dalam GP Nasdem. "Dari sosialisasi ini, kita akan keliling ke seluruh kotamadya dan kabupaten di DKI Jakarta agar anak-anak muda yang tersentuh semakin masif," tambah Ivan.

Sambutan Ketua Umum GP NasDem

Sambutan Ketua Umum saat Deklarasi Garda Pemuda NasDem 14 Juli 2011 di Balai Kartini

(1) Yang terhormat Ketua Umum Nasional Demokrat, Abangda Surya Paloh yang kami cintai dan banggakan;

(2) Yang terhormat Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Nasional Demokrat, Bapak Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjiatno, Wakil Ketua Dewan Pembina Garda Pemuda Nasdem Bapak Mayjen (Purn) IGK Manila, Ketua Dewan Pakar Garda Pemuda Nasdem Prof. Dr. Bachtiar Aly, dan Wakil Ketua Dewan Pakar Garda Pemuda Nasdem Bapak Lalu Sudarmadi;

(3) Yang terhormat kakak-kakak jajaran Pengurus Pusat, Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar Nasional Demokrat dan Deklarator Nasional Demokrat;

(4) Yang terhormat, para pimpinan Partai Politik, Organisasi-Organisasi Kemasyarakatan, serta rekan-rekan jajaran pimpinan organisasi-organisasi kepemudaan;

(5)Yang saya banggakan pula, jajaran Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem yang baru saja dilantik hari ini dan seluruh panitia yang telah bekerja keras mewujudkan acara ini “I’m proud of you all!”;

(6) Yang kami muliakan seluruh hadirin serta tamu, secara khusus komunitas-komunitas pemuda, Badan-Badan Eksekutif Mahasiswa, Komunitas Tuna Rungu, dan lain-lain, yang telah mendukung dan menyempatkan diri untuk hadir menyaksikan deklarasi dan pelantikan kami hari ini.

Ijinkanlah saya ucapkan, salam: Restorasi Indonesia, Nasional Demokrat!

Sejarah mengajarkan bahwa Republik Indonesia belum berdiri ketika para pemuda dari berbagai latar belakang agama, suku dan ideologi berkumpul pada tanggal 28 Oktober 1928. Mereka menyatakan sebuah pendirian politik kebangsaan, meletakkan sebuah pondasi bangsa baru:  Satu bangsa – satu tanah air – Satu bahasa: Indonesia. Mereka dengan segala perbedaan, punya kebesaran hati untuk duduk bersama merumuskan sebuah kepentingan bersama, melampaui kepentingan pribadi atau kelompok. 

Tepat 17 Agustus 1945, mimpi Pemuda Indonesia tahun 1928 pun terwujud. Sebuah bangsa baru telah lahir! Soekarno masih berusia 44 tahun ketika menjadi presiden pertama republik. Bung Hatta baru saja 5 hari memasuki usia 43 tahun ketika menjadi wakil presiden pertama republik. Sutan Sjahrir masih berusia 36 tahun ketika ditunjuk sebagai perdana menteri. Demikianlah pendiri bangsa ini memimpin republik pada usia muda dan tentu saja dengan semangat muda yang berani, tegas dan progresif. Mereka telah memimpin pergulatan menuju kemerdekaan, menjadi pelopor identitas kebangsaan, merumuskan konstitusi dan mendeklarasikan kemerdekaan republik.

Saudara-saudari, hadirin sekalian yang saya hormati!

Bangsa ini dibangun oleh darah muda. Pemudi-pemuda kita dengan semangat yang gagah berani telah mengukir sejarah Bangsa Indonesia, sebagaimana yang dikatakan Soekarno, "Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita". Demikianlah juga kita saksikan bahwa pemuda selalu di garda terdepan ketika rezim membelot dari cita-cita republik. Pemuda selalu hadir ketika kaum tua sudah sangat mencintai kemapanan, dan tunas muda akan selalu tumbuh meski akar kulit yang tua menghalangi dan menyumbat lahirnya pucuk.

Hadirin sekalian yang saya muliakan!

Setelah 13 tahun reformasi, demokrasi masih menjadi jargon indah yang belum memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Demokrasi kita berjalan bagai upacara tanpa makna, isinya adalah sirkulasi kekuasaan dari satu elit ke elit yang lain, dari satu kartel ke kartel yang lain. Rakyat hanya diurus menjelang pemilihan umum, dikasihi hanya di bilik-bilik suara, setelahnya urus diri masing-masing. Di pusat-pusat kota, kaum mapan justru berpesta-pora di atas lumpur penderitaan rakyat, di tengah kepemimpinan nasional yang lemah dan hampa akan visi dan gagasan yang cerdas dan berani! Lihatlah pula bagaimana partai politik mengangkangi parlemen. Bukannya menjadi representasi rakyat, malah berubah menjadi poligarki kekuasaan.

Tengoklah bagaimana birokrasi dijalankan menjadi alat kekuasaan politik partai pemenang, bukannya menjadi pelayan publik yang melayani rakyat tanpa melihat latar belakang politik dan ekonomi. Ekonomi negara yang harusnya sejalan dengan prinsip demokrasi ekonomi, distribusi dan kesempatan yang adil, kini menjadi arena gladiator, yang kuat memangsa yang lemah, yang lemah memangsa sesamanya!

Para hadirin yang saya hormati!

Bukan bangsa seperti ini yang kita hendaki! bukan sistem seperti ini yang kita harapkan! bukan elit seperti ini yang kita ijinkan untuk berkuasa! Kita harus segera merapatkan barisan, keluar dari segala keterpurukan ini. Kita harus bangkit, dan terutama keluar dari mental bangsa jajahan, yang bekerja hanya untuk upah, yang rela memangsa bangsanya sendiri demi nama baik di hadapan bangsa asing!

Kita bukan bangsa yang chauvinis, yang menutup diri karena kebencian terhadap negara asing. Tetapi kita juga bukan bangsa terjajah, yang untuk memilih pendirian politik pun harus tergantung pada negara lain. Kita adalah kepribadian yang utuh dalam bingkai Republik Indonesia: berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang budaya!

Para hadirin yang saya muliakan!

Hari ini, kami, Garda Pemuda NasDem, mendeklarasikan diri sebagai gerakan Pemuda Indonesia, mengambil pilihan untuk berperan aktif mengeluarkan kita dari kubangan krisis, melalui jalan Restorasi Indonesia. Kami bersepaham, bahwa hanya dengan mengembalikan nilai-nilai luhur Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, serta pada saat yang sama melakukan inovasi kebangsaan maka kita akan keluar dari segala keterpurukan ini.

Bangsa ini butuh semangat pemuda. Bangsa ini butuh emosi, inovasi, keberanian, ketegasan dan kemauan mengambil risiko. semua itu hanya bisa dilakukan oleh anak-anak muda, yang di dadanya tumbuh subur benih kebangsaan dan kerakyatan, yang di kepalanya berbunga gagasan-gagasan baru, yang di tangannya melekat semangat kerja keras dan pantang menyerah, serta di kakinya berakar ideologi dan keteguhan tekad yang tak akan goyah diterjang badai kemajuan.

Kami dengan tegas menyatakan:  secara politik anak muda harus berpihak! tidak ada tempat bagi keragu-raguan! tidak ada kosa kata “netral” dalam kamus pemuda Indonesia! “bersikaplah atau diam seperti pelangi” kata Kahlil Gibran. Garda Pemuda NasDem mendukung secara penuh kembalinya politik gagasan, demokrasi yang substantif, politik yang berkontribusi langsung pada kesejahteraan rakyat dan pemenuhan rasa keadilan bagi seluruh Warga Negara Indonesia.

Karena itu pula, Garda Pemuda NasDem bertekad bulat mendukung dengan segala daya upaya mewujudkan visi politiknya, mempercepat perubahan melalui gerakan politik yang setia dan sepenuh hati pada cita-cita Restorasi Indonesia! Seperti kami nyatakan dalam lagu mars kami, kinilah saatnya gerakan perubahan: majulah, majulah, jaya!

Saudaraku, Seluruh Pemuda Indonesia, di manapun anda berada!

Saya selaku Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, menyatakan, bersama organisasi yang saya pimpin: kami siap, pantang mundur setapak pun, demi terwujudnya cita-cita Restorasi Indonesia. Untuk itu, mari bergabung dalam barisan ini, barisan yang akan menggulung  siapapun yang mencoba menghalangi tumbuhnya tunas-tunas baru, tunas-tunas muda harapan bangsa. Bangkitlah pemuda Indonesia, masa depan adalah milik kita, jayalah Indonesiaku! Garda Pemuda NasDem: Demi Kehormatan, Pengabdian dan Tanah Air!

Jakarta, 14 Juli 2011



Martin Manurung

Jokowi Uji Coba PRJ Versi Monas

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menguji coba penyelenggaraan pameran usaha mikro, kecil, dan menengah di Monumen Nasional pada 14 hingga 16 Juni 2013. Uji coba dilakukan dalam acara Pekan Produk Kreatif Daerah 2013 di silang Monas barat daya.

Nantinya acara berisi pameran produk kreatif dan UKM Jakarta. Ada pula acara hiburan seperti akrobat jalanan dan marawis Betawi. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan acara diuji coba sebagai ganti Pekan Raya Jakarta yang digelar di area JIExpo Kemayoran.

"Nanti kan dilihat jumlah stand yang mampu ditampung, model usaha apa yang diperbolehkan, parkirnya," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 12 Juni 2013.

Perhitungan ekonomi penyelenggaraan pameran akan diperhitungkan dalam pameran tadi. "Apakah mungkin standnya digratiskan," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, Pekan Produk Kreatif Daerah itu memang sengaja dipindahkan ke Monas tahun ini. Acara itu sudah dua kali digelar di Balai Kartini. "Memang sengaja untuk uji coba PRJ di Monas, kajiannya akan butuh dua atau tiga bulan," katanya.

Jokowi akan mengkaji Peraturan Gubernur yang menyebut PRJ harus diselenggarakan di Kemayoran. "Harus saya kaji dulu, kalau memang ada yang perlu diubah nanti Pergub akan direvisi," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Andi Baso mengatakan pemerintah memberi tempat bagi 126 peserta pameran dari univeraitas, SMK, dinas-dinas provinsi DKI Jakarta, serta kelompok usaha kecil.

"Kami juga akan memberikan pelatihan singkat agar pengusaha-pengusaha kecil ini siap menghadapi perdagangan bebas," ujar Andi.

Pelaku usaha kecil yang bisa masuk haruslah memiliki keunikan dan kekhasan Betawi."Intinya kami ingin acara ini bisa menjadi tempat masyarakat bergembira ria, gratis, kalaupun ada tiket seharusnya murah," katanya.

KNPI Jaktim Bentuk Satgas Pemuda Peduli Kebersihan

Masalah banjir di ibukota Jakarta, terus menjadi masalah ditingkat daerah maupun nasional, sepertinya ada kesalahan tata ruang di hulu sungai, dengan makin banyaknya daerah resapan yang berubah menjadi bangunan beton, tanpa diimbangi dengan sarana resapan air, bangunan di wilayah Sukabumi, Bogor, Depok dan Jakarta dibangun tanpa didukung adanya amdal yang baik serta persoalan resapan, belum lagi adanya perilaku sebagian masyarakat yang masih suka membuang sampah ke Sungai.

Permasalahan banjir tidak semata menjadi tanggung jawab Pemerintah, demikian juga masalah sampah harus ditangani bersama-sama, oleh sebab itu untuk membantu Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, KNPI Kota Administrasi Jakarta Timur telah membentuk Satgas Pemuda Peduli Kebersihan yang nantinya akan memberikan penyadaran kepada seluruh elemen masyarakat, bahwa Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Kebersihan telah bekerja secara baik dalam mengatasi masalah sampah, apakah secara teknis maupun program kedepan.

Program Gubernur Jokowi – Ahok dalam penanganan banjir dan kebersihan sudah sangat serius, menurut Benni Wijaya program tersebut harus kita imbangi dan kita dukung, dan Satgas Pemuda Peduli Kebersihan akan turut memberikan penyadaran pada seluruh masyarakat, bahwa Kebersihan adalah bagian dari iman yang harus kita lakukan, mulai dari diri kita sendiri, keluarga hingga lingkungan untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Saat ini diakuinya masih banyak warga yang tidak mau peduli dengan kebersihan, bahkan di jajaran SKPD di Pemerintah DKI Jakarta sendiri masih saling lempar tanggung jawab, padahal mereka adalah pemegang amanah yang harus secara bersama-sama mensukseskan program Gubernur yang sudah tersusun, apalagi Presiden SBY dalam menangani masalah banjir juga sudah menginstuksikan pada seluruh Kementrian dan lembaga yang ada, untuk bersama-sama secepatnya mengatasi masalah banjir di Jakarta, kalau Istana dan Balaikota saja banjir, bagaimana lagi wilayah yang lain, oleh sebab itu perlu adanya terobosan, agar banjir tidak lagi menggenangi Ibukota sebagai Pusat Pemerintahan, Pusat Ekonomi, Pusat Perdagangan dan aneka kegiatan lainya, pinta Benni Wijaya SHi.